Workshop Softskill Pengenalan Dunia Kerja Terkini Bagi Calon Alumni Politeknik Jambi
Poljam News: Sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai (goal) Politeknik Jambi yang menjadikan lulusan siap bekerja dan siap bersaing maka dibutuhkan pembekalan bagi calon alumni Politeknik Jambi dalam memasui dunia kerja. Pembekalan tersebut dilakukan pada saat pertama kali mahasiswa diterima menjadi mahasiswa Politeknik Jambi dan pada saat selesai pendidikan menjelang wisuda. Demikian disampaikan Pembantu Direktur I (PD I) Politeknik Jambi, Darmuji,M.Pd dalam pembukaan workshop softskill Pengenalan Dunia Kerja Terkini (PDKT) yang bekerjasama dengan Tim Ardika.
Workshop softskill PDKT ini wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa Politeknik Jambi yang akan diwisuda. Tahun 2017 ini Politeknik Jambi akan mewisuda 76 mahasiswa yang terdiri dari 4 program studi yang ada, Teknik Mesin, Teknik Listrik, Teknik Elektronika dan Komputer Akuntansi pada bulan Desember depan. Tim Ardika adalah konsultan sumber daya manusia dari Jakarta yang tiap tahun bekerjasama dengan Politeknik Jambi melakukan training bagi calon alumni yang akan diwisuda dan siap berkompetisi di dunia kerja. Materi workshop softskill PDKT ini meliputi pengenalan dunia kerja, menjual kapabilitas, menata wajah dan penampilan, mengenal tes seleksi, melatih wawancara, menegosiasi gaji, dan masuk dunia kerja.
Managing partner Tim Ardika, Oka Fitrio memaparkan, dalam persaingan dunia kerja, disamping faktor penunjang lainnya ada tiga faktor utama yang menjadi nilai tambah dalam menjual kapabilitas, yaitu hardskill, softskill dan kompetensi. Hardskill adalah kemampuan teknis yang sudah diajarkan secara luas di sekolah atau kuliah, softskill merupakan sampul penunjang kemampuan teknis diantaranya comunication skill, presentation skill, problem solving, negotation skill dll. Berorganisasi adalah merupakan bibit menumbuh kembangkan kemampuan softskill. Kompetensi adalah merupakan kemampuan teknis yang dipelajari spesifik dan mendalam (bukan luas seperti hardskill) sampai akhirnya ahli dan mendapat pengakuan.
Selain itu semua faktor yang tidak kalah penting dalam kunci kesukesan adalah faktor “DUIT” yang terdiri atas Doa, yakni niat dengan Usaha yang kuat yang dirangkai dengan Ikhtiar dengan mendayagunakan seluruh kemampuan diri dan Tawakal atau berserah diri setelah melakukan segala dan usaha, demikian Oka. (WD).